Web Service memberikan paradigma baru dalam mengimplementasikan sistem
terdistribusi melalui Web dengan menggunakan standard protokol SOAP,
WSDL dan UDDI yang berbasis XML. Dengan teknologi Web Service, konsep
sistem terdistribusi yang biasanya digunakan pada sistem yang bersifat
tertutup dan proprietary (DCOM, CORBA, RMI) dapat diterapkan kedalam
sistem yang bersifat terbuka (non-propriertary) berbasis Web. Penerapan
Web Service akan memudahkan proses integrasi dan kolaborasi antar
aplikasi pada lingkungan platform yang heterogen baik melalui jaringan
Intranet maupun Internet, dengan biaya yang lebih murah dan dalam waktu
yang relative lebih cepat. Namun demikian, masih banyak yang ragu untuk
segera menerapkan Web Service, khususnya jika digunakan untuk mendukung
transaksi bisnis melalui Internet (global). Alasan utama yang menjadi
perhatian adalah pada aspek keamanan dan kerentanan (vulnerability) yang
terdapat pada teknologi Web Service. Sementara itu standard keamanan
yang biasa digunakan untuk mengamankan aplikasi berbasis Web pada
umumnya tidak cukup mampu untuk mengamankan transaksi Web Service. Pada
makalah ini dibahas berbagai arsitektur keamanan dan spesifikasi
standard keamananan untuk Web Service.
Walaupun Web Service
menjanjikan solusi untuk mengatasi kelemahan teknologi berbasis Web pada
umumnya, namun demikian masih banyak yang merasa ragu untuk segera
menerapkan Web Service, khususnya pada lingkungan Internet (publik),
misalnya untuk mendukung transaksi e-business. Keraguan ini disebabkan
oleh faktor jaminan keamanan dari teknologi Web Service. Survey
menunjukkan bahwa faktor keamanan merupakan masalah utama yang menjadi
perhatian dalam mengimplementasikan Web Service.
Teknologi keamanan
yang biasa digunakan untuk mengatasi aspek keamanan pada sistem berbasis
Web pada umumnya, seperti Secure socket Layer (SSL)/ Transport Secure
Layer (TSL), tidak cukup memadai jika diterapkan pada system berbasis
Web Service. Hal ini dikarenakan SSL/TLS menyediakan solusi kemanan
dengan konteks point-to-point pada level transport layer. Sementara
karakteristik transaksi Web Service, membutuhkan pengamanan dalam
konteks end-to-end pada level application layer. Teknologi Firewall yang
menyediakan pengamanan pada level Network Layer juga tidak cukup
memadai, karena karakteristik transaksi Web Service yang menggunakan
standard internet (HTTP, SMTP, FTP) akan dilewatkan oleh Firewall karena
dianggap Sebagai trafik Internet pada umumnya (firewall friendly).
Walaupun
teknologi keamanan yang ada saat ini masih memegang peranan penting,
namun demikian masih diperlukan suatu mekanisme keamanan pada level
appplication layer yang dapat diterima luas oleh berbagai pihak yang
terlibat dalam implementasi Web Service, dan mendukung aspek
interoperabilitas dalam mengimplementasikan Web Service. Keberadaan
standard kemananan Web Service tersebut akan sangat mempengaruhi prospek
penerapan Web Service secara luas.
STANDAR PENGAMANAN WEB
XML signatures merupakan dokumen XML yang berisi informasi mengenai
tanda tangan digital. Tanda tangan digital dapat dilakukan terhadap
dokumen dengan tipe apapun, termasuk dokumen
XML. XML signatures dapat ditambahkan pada dokumen XML yang ditandatangani ataupun dapat berupa sebuah dokumen XML tersendiri.
Secara
garis besar, struktur XML signatures adalah sebagaimana (dimana “?”
menandakan nol atau satu kemunculan, “+” menandakan satu atau lebih
kemunculan, dan “*” menandakan nol atau lebih kemunculan) ditampilkan
pada
Kode XML
Salah satu keuntungan penggunaan standar
XML signature adalah dapat dilakukannya penandatanganan sebuah dokumen
XML oleh lebih dari satu pihak. Pihak tertentu hanya akan menandatangani
elemen XML yang menjadi tanggung jawabnya.
XML Encryption
Pengamanan terhadap data yang dipertukarkan merupakan salah satu
kebutuhan yang muncul pada proses pertukaran data. W3C telah
merekomendasikan Enkripsi XML sebagai metode alternatif untuk pengamanan
data dengan menggunakan format XML. Namun demikian, Enkripsi XML
dirancang untuk dapat diterapkan baik pada data XML maupun data non XML.
Implementasi
Enkripsi XML memungkinkan penggabungan data yang telah dienkripsi
dengan data yang tidak dienkripsi di dalam satu dokumen XML. Dengan
demikian, proses enkripsi maupun dekripsi dapat dilakukan hanya pada
data yang memang perlu diamankan saja.
Enkripsi XML telah
diimplementasikan baik pada level aplikasi maupun pada level parser.
Pada level aplikasi, implementasi Enkripsi XML paling banyak dibuat
dengan menggunakan DOM, Document Object Model.
Sementara pada level parser, implementasi Enkripsi XML di antaranya dibuat dengan menggunakan parser Xerces.
Enkripsi
XML secara umum dapat dianggap sebagai proses transformasi dokumen XML
yang belum terenkripsi ke dokumen XML yang sudah terenkripsi. W3C telah
merekomendasikan XSLT, Extensible Stylesheet Language Transformations,
sebagai bahasa transformasi untuk dokumen XML. Dengan demikian, maka
XSLT sebagai bahasa transformasi untuk XML dapat digunakan untuk
mengimplementasikan Enkripsi XML.
Xml Key Management Specification
XML key management specification (XMKS) merupakan sebuah spesifikasi
infrastruktur yang digunakan untuk pengamanan transaksi berbasis XML.
Pada web services digunakan format komunikasi data berbasis XML dan
untuk keamanan data-data tersebut digunakan teknik kriptografi
kunci-publik. Pengelolaan terhadap kunci-publik ditentukan dengan adanya
public-key infrastructure (PKI).
XKMS merupakan bentuk pengembangan
berikutnya dari PKI yang ada saat ini (PKIX) dan juga melakukan
perubahan standar PKI sebagai salah satu bentuk web services. Dengan
demikian XKMS dapat melakukan proses registrasi pasangan kunci-publik
(private-key dan public-key), penentuan lokasi penyimpanan kunci-publik,
validasi kunci-publik, pencabutan (revoke) kuncipublik, dan pemulihan
(recover) kuncipublik. Oleh karena itu, keseluruhan struktur PKI akan
dikembangkan ke dalam lingkungan berbasis XML. XML Key Management
Specification yang diterapkan sebagai web service akan mengurangi bentuk
“ketergantungan” terhadap fungsi PKI yang terintegrasi dalam aplikasi.
Sebelumnya penyedia PKI haruslah mengembangkan fungsi-fungsi khusus yang
diterapkan pada produk aplikasi yang akan digunakan sedangkan dengan
adanya XKMS sebagai web service, pada pengembangan produk aplikasi cukup
dibuat fungsi untuk menentukan pengguna (client) yang mengakses
fungsi/layanan yang disediakan oleh XKMS. Fungsi-fungsi pada XMKS
meliputi:
• Registration (registrasi). Layanan pada XKMS dapat
digunakan untuk mendaftarkan (registrasi) pasangan kunci dengan
menggunakan fungsi “register”. Pembangkitan pasangan kunci-publik dapat
dilakukan oleh client ataupun layanan. Pada saat kunci-kunci telah
terdaftarkan, layanan XKMS akan melakukan pengelolaan pencabutan ataupun
pemulihan kunci-kunci, yang dibangkitkan oleh server ataupun client.
• Locating. Pada XKMS terdapat fungsi yang digunakan untuk mendapatkan kembali kunci-publik yang terdaftar.
• Validation (validasi). Fungsi validasi digunakan untuk
memastikan bahwa kunci-publik yang telah didaftarkan dengan layanan XKMS
valid dan tidak kadaluarsa ataupun telah dicabut.
Keunggulan utama
XKMS dibandingkan PKI yang ada sebelumnya adalah proses enkapsulasi
kerumitan yang ada pada PKI menjadi komponen pada sisi server. Dengan
demikian pihak client hanya perlu mengetahui cara mengakses antarmuka
yang disediakan. Sebagai pengembangan lebih lanjut dari PKI yang ada
saat ini, XKMS memiliki karakteristik kompatibel (selaras) dengan
infrastruktur kunci-publik yang menggunakan X.509 (PKIX); dapat
mendukung perubahan struktur dasar kebijakan yang akan digunakan pada
PKI, contohnya Federal Bridge CA, ataupun perpaduan X.509 dengan
non-509; proses pembangkitan dengan menggunakan XML signature dan
encryption; dapatdikembangluaskan. Untuk produk aplikasi yang akan
menggunakan spesifikasi XKMS haruslah melakukan implementasi operasi
penandaan ataupun verifikasi paling dasar (basic) dan juga dapat
mengelola kunci-privat yang dimiliki oleh client kemudian dapat
melakukan pembangkitan dan pemrosesan terhadap transaksi-transaksi
berbasis XML.
Selain itu, berbeda dengan produk aplikasi pada PKIX,
produk aplikasi yang akan menerapkan XKMS tidak perlu melakukan
pemrosesan terhadap protokol ASN.1 ataupun sertifikasi X.509. Dengan
bentuk
penggunaan XKMS sebagai web service, maka produk aplikasi
“terbebaskan” dari kebutuhan untuk memahami dan menerapkan PKI
tradisional (PKIX) – cukup dengan memanggil dan menggunakan layanan yang
disediakan oleh web service XKMS.
WEB SCIENCE SECURITY
WS-Security atau juga dikenal sebagai Web Service Security Core Language
(WSS-Core) merupakan spesifikasi keamanan Web Service yang
mendefinisikan mekanisme pengamanan pada level pesan SOAP untuk menjamin
message integrity & confidentiality.
Standard WS-Security saat
ini dikembangkan secara resmi oleh OASIS berdasarkan spesifikasi yang
diusulkan oleh Microsoft, IBM, dan VerySign pada 11 April 2002.
Selanjutnya, OASIS melalui Web Service Security Technical Committee
(WSS) melanjutkan pengembangan WS-Security dengan menetapkan beberapa
spesifikasi teknis terpisah, seperti Core Specification, SAML Profile,
XMrL Profile, X.509 Profile, dan Karberos Profile. Produk WSS untuk Core
Specification (WSS-Core) adalah WSS: Soap Message Security. Spesifikasi
lain yang merupakan bagian dari Core Specification ini adalah WSS: User
Name Token Profile dan WSS: X.509 Certificate Token Profile.
Disamping
2 organisasi tersebut, ada organisasi lain yang juga aktif
mengembangkan standard keamanan Web Service yang disponsori oleh Sun
Microsystem yaitu Liberty Alliance Technology Group. Namun pada akhirnya
lembaga ini juga mengumumkan untuk memfokuskan diri pada pengembangan
spesifikasi WS-Security dan berkerjasama dengan OASIS untuk maksud
tersebut. Dengan demikian, WS-Security akan menjadi standard de-facto
untuk pengamanan Web Service.
Secara umum standard WS-Security (versi
orisinal) mendefinisikan suatu spesifikasi mengenai bagaimana
mengamankan pesan SOAP secara end-to-end, dengan cara menyertakan
(attach) digital signature, enkripsi dan security token pada bagian
Header dari pesan SOAP. Spesifikasi WSS-Core versi terbaru menyediakan 3
mekanisme untuk memproteksi pesan dari ancaman terhadap upaya gangguan
keamanan pesan SOAP, yaitu (1)Kemampuan untuk mengirim security token
sebagai bagian dari pesan SOAP, (2) Message integrity dan (3) Message
confidentiality. Namun demikian, mekanisme tersebut tidak memberikan
solusi keamanan yang lengkap untuk Web Service. Spesifikasi ini
merupakan building block yang digunakan untuk mengakomoda- sikan
berbagai variasi model keamanan dan teknologi kemanan.
Dengan kata
lain, WS-Security tidak menspesifikasikan suatu mekanisme keamanan baru,
tetapi menyediakan fleksibilitas untuk menggunaan teknologi keamanan
yang sudah ada (X.509, Karberos, XML Encryption), sehingga dapat
mengakomodasi berbagai pendekatan keamanan secara umum. Hal baru yang
ditambahkan oleh WS-Security adalah suatu spesifikasi untuk menerapkan
mekanisme keamanan yang sudah ada (existing) tersebut kedalam pesan
SOAP.
Senin, 20 Maret 2017
ARSITEKTUR WEB
Arsitektur Web
Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan
perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis,
kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional,
fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini
memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain
interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin
pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web
terkait dengan World Wide Web.
Sejak web perencanaan isi, desain dan manajemen datang dalam
lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan
kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang mereka lakukan
arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Website arsitektur akan
datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini
dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0. Kedua ide
menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme adalah sebuah
pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis
termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena
melibatkan user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk
aspek-aspek struktur informasi.
Suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang,
seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetika dan
fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada
pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada
konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain
arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki
apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
“Website arsitektur” memiliki potensi untuk menjadi istilah
yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. ”Web
desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis,
bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah situs
web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang antara tugas mengedit sebuah
koran atau majalah dan desain grafis dan pencetakan. Tetapi hubungan antara
editorial dan kegiatan produksi adalah lebih dekat untuk publikasi web daripada
untuk penerbitan cetak. Tiga standar utama untuk penerapan web services.
Standar-standar ini mendukung pertukaran data berbasis XML. Tiga standar
tersebut meliputi SOAP, WSDL, dan UDDI. Berikut bakal tak jelaskan secara
singkat mengenai standar tersebut. SOAP ( Simple Object Access Protocol )
Protokol ini mendukung proses pengkodean data (biasanya XML)
dan transfernya melalui HTTP (Hyper Text Transfer Language). Dalam konteks web
services, SOAP adalah suatu bahasa versi bebas dari protokol RPC (Remote
Procedure Caoll) yang berguna untuk proses transaksi melalui HTTP standar. SOAP
membuat klien web service dapat memilih beberapa parameter mengenai
permintaannya dan memberikannya kpd si penyedia. Ketika penyedia menganggapi
permintaan tersebut, maka terjadilah web services.WSDL ( Web Services
Description Language ) Merupakan bahasa berbasis XML yang menjelaskan
fungsi-fungsi dalam web services. WSDL menyediakan cara untuk memanfaatkan
kapabilitas web services. WSDL memberi tahu mesin lain bagaimana memformat/
menterjemahkan permintaan yang diterima berikut respon mereka agar proses web
service bisa berjalan. Singkatnya, WSDL adalah bahasa yang memungkinkan
berbagai dokumen yang dibuat dalam aplikasi yang berbeda dapat berkomunikasi.
UDDI (Universal Description Discovery and Integration )
Adalah semacam direktori global untuk mengelola web services. Fungsinya mirip
dengan Yellow Pages untuk versi web services. UDDI berisi informasi tentang
penawaran atau layanan apa yang ditawarkan perusahaan berikut dengan detil
teknis bagaimana cara mengaksesnya. Inforamsi tersebut ditulis dalam bentuk
file-file WSDL.
Hal lain yang harus Anda ingat adalah setiap halaman website
hendaknya tidak lebih dari 2 (dua) level kedalaman atau 2 (dua) kali klik dari
halaman depan (home). Bila tidak, spider tidak akan membuat indeks semua
halaman website. Halaman depan (home page) website harus memiliki tautan
ke halaman-halaman utama, baik melalui isi halaman depan maupun melalui menu
website. Masing-masing halaman utama juga harus memiliki tautan ke subhalaman.
Satu halaman utama bisa terhubung ke lebih dari satu subhalaman. Sebaliknya
setiap subhalaman juga harus memiliki tautan untuk kembali ke halaman utama dan
setiap halaman utama harus memiliki tautan untuk kembali ke halaman depan.
Spider atau web crawler hanya bisa mengikuti tautan dari satu halaman ke
halaman yang lain dan dari satu website ke website yang lain. Oleh karena itu
semakin banyak tautan dari website lain yang mengarah ke website Anda maka
website Anda akan semakin dikenal oleh mesin pencari.
Selanjutnya, setiap halaman baik itu halaman depan, halaman
utama dan subhalaman harus menggunakan kata kunci yang telah Anda pilih.
Halaman depan dan halaman-halaman utama harus menggunakan kata-kata kunci yang
paling banyak dicari.
Struktur 3 (tiga) lapisan ini menghasilkan sebuah website
yang mudah ditelusuri bagi pengunjung dan spider. Selain mengikuti
tautan-tautan untuk menemukan website, Anda juga bisa memberikan alamat website
Anda kepada spider. Misalnya melalui Googlebot, spidernya Google. Cukup
ketikkan alamat website Anda, kemudian spider atau web crawler akan menelusuri
semua halaman website dan membuat indeksnya. Sekarang, mari kita bahas
halaman-halaman yang ada pada sebuah website.
1. Halaman Depan (Home Page)
Setiap website memiliki halaman depan. Pada umumnya, halaman depan merupakan halaman pertama yang dilihat oleh pengunjung dan juga merupakan halaman yang paling penting dalam mendapatkan urutan pencarian yang tinggi dari mesin pencari, karena mesin pencari memberikan lebih banyak bobot kepada halaman depan darimana halaman lainnya. Halaman depan harus memberikan informasi yang jelas dan singkat kepada pengunjung mengenai apa website Anda, produk dan/atau jasa apa yang tersedia. Halaman depan harus memiliki tautan ke semua halaman website dan setiap halaman harus memiliki tautan untuk kembali ke halaman depan.
2. Halaman Produk/Jasa
Bagian utama dari website berisi penawaran produk dan/atau jasa. Apapun kategori website Anda, yang penting Anda harus menggambarkan secara singkat dan tepat apa yang Anda tawarkan, bantu pengunjung untuk menentukan pilihan dan melakukan transaksi dengan cara yang semudah mungkin. Jumlah halaman produk/jasa hendaknya disesuaikan dengan jumlah produk/jasa yang ditawarkan. Apabila jumlah produk/jasa yang ditawarkan banyak, maka halaman utama produk/jasa bisa berisi ringkasan dari keseluruhan produk/jasa kemudian Anda buat lagi beberapa subhalaman yang berisi detil dari masing-masing produk/jasa.
3. Halaman Informasi
o Profil: berisi sejarah mengenai bisnis atau perusahaan, visi dan misi, siapa saja pengurus inti website atau perusahaan, dan hal-hal penting lainnya mengenai bisnis atau perusahaan.
o FAQ (Frequently Asked Question): berisi pertanyaan-pertayaan umum mengenai produk, jasa, maupun perusahaan.
o Testimoni: berisi kesaksian pelanggan mengenai penggunaan produk dan/atau jasa yang ditawarkan. Halaman ini digunakan untuk membangun reputasi.
o Surat kabar elektronik: berisi berita-berita mengenai produk dan/atau jasa baru, tips-tips, promo-promo yang diadakan, serta pengumuman-pengumuman lain yang mau disampaikan kepada pelanggan.
4. Halaman Keanggotaan
Halaman keanggotaan merupakan bagian yang penting sekali untuk pengembangan website di masa mendatang. Dengan mengetahui siapa saja pengunjung dan perkembangan jumlah pengunjung aktif Anda bisa menganalisa hal-hal yang perlu diperbaiki, memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengunjung dengan lebih tepat, sehingga pada akhirnya website Anda bisa terus berkembang. Ada beberapa hal yang sangat penting apabila Anda hendak meminta data pribadi pengunjung website yaitu Anda harus bisa menjaga kerahasiaan data tersebut dan privasi pengunjung, mereka juga harus bisa menghentikan keanggotaannya kapan saja.
Halaman keanggotaan merupakan bagian yang penting sekali untuk pengembangan website di masa mendatang. Dengan mengetahui siapa saja pengunjung dan perkembangan jumlah pengunjung aktif Anda bisa menganalisa hal-hal yang perlu diperbaiki, memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengunjung dengan lebih tepat, sehingga pada akhirnya website Anda bisa terus berkembang. Ada beberapa hal yang sangat penting apabila Anda hendak meminta data pribadi pengunjung website yaitu Anda harus bisa menjaga kerahasiaan data tersebut dan privasi pengunjung, mereka juga harus bisa menghentikan keanggotaannya kapan saja.
5. Halaman Kontak
Halaman kontak berisi cara-cara untuk menghubungi pengurus website, bisa melalui email, telepon, fax, chatting, surat, ataupun dengan cara mengisi formulir pertanyaan atau komentar secara online. Hal ini akan memberikan rasa nyaman kepada pengunjung karena mereka bisa berhubungan dengan pemilik website, mengetahui alamat kantornya, berbicara dengan pengurus website baik untuk bertanya atau untuk menyampaikan keluhan.
gambar arsitektur website
SEJARAH WEB
Sejarah Web
Web 2.0
Metodologi Web Science
WWW adalah suatu program yang ditemukan oleh Tim
Berners-Lee pada tahun 1991. Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara
untuk menyusun arsip-arsip risetnya. Untuk itu, beliau mengembangkan suatu
sistem untuk keperluan pribadi. Sistem itu adalah program peranti lunak yang
diberi nama Enquire. Dengan program itu, Berners-Lee berhasil menciptakan
jaringan yang menautkan berbagai arsip sehingga memudahkan pencarian informasi
yang dibutuhkan. Inilah yang kelak menjadi dasar dari sebuah perkembangan pesat
yang dikenal sebagai WWW. WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian
Fisika Partikel Eropa (CERN), Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-lee
membuat pengajuan untuk proyek pembuatan hiperteks global, kemudian pada bulan
Oktober 1990, 'World Wide Web' sudah dapat dijalankan dalam lingkungan CERN. Pada
musim panas tahun 1991, WWW secara resmi digunakan secara luas pada jaringan
Internet.
A.
Pre Web :
Pre-web adalah era dimana prototype seperti memex,
usenet, gopher dan ftp muncul sebelum kemudian berevolusi menjadi internet.
Internet sendiri adalah tempat dimana web muncul pertama kalinya ke publik
sampai saat ini.
·
The Memex (Memory Index)
The memex (sebuahsingkatan dari "memori" dan
"index") adalah nama hipotetis proto-hypertext sistem yang Vannevar
Bush jelaskan pada tahun 1945 pada artikel bulanan The Atlantic " As We
May Think "(AWMT). Bush membayangkan memex sebagai perangkat di mana
individu akan mengkompres dan menyimpan semua buku-buku mereka, catatan, dan
komunikasi, "mekanis sehingga dapat berkonsultasi dengan melebihi
kecepatan dan fleksibilitas." The memex akan memberikan "suplemen
intim yang diperbesar ke memori seseorang". Konsep memex mempengaruhi
perkembangan awal hypertext sistem (akhirnya mengarah ke penciptaan World Wide
Web ) dan basis pengetahuan personal software.
·
HyperText
Hypertext adalah sebuah bahasa markup yang digunakan
untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam
sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis
kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang
terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak
pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home
page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya
banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup
Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium
(W3C).
·
Internet
Internet (kependekan dari interconnection-networking)
secara harfiah adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling
terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani
miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah
sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP
sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol).
Rangkaian jaringan internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara
menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan Internetworking.
·
Usenet
Singkatan dari user network, merupakan salah satu
jaringan tertua yang dilayani oleh internet. Awalnya didesain pada Duke
University ditahun 1979 dan dikembangkan
pada Duke University dan North Carolia University setahun kemudian,
tujuan utama dari USENET adalah untuk bertukar pesan teks (text message) di
antara node (komputer yang terhubung pada jaringan). USENET telah tumbuh untuk
mencakup berbagai macam forum dan juga newsgroup, dalam jumlah puluhan ribu
node yang terhubung.
·
FTP(File Transfer Protocol)
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling
awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan
pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara
klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat
mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP
adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer
yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP
dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner
dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari
server FTP.
·
Gopher
Gopher adalah protokol layer aplikasi TCP/IP yang
dirancang untuk distribusi, pencarian, dan pengambilan dokumen melalui
Internet. Sangat berorientasi pada desain dokumen menu, protokol Gopher
disajikan menarik untuk alternatif World Wide Web pada tahap awalnya, tapi
akhirnya gagal mencapai popularitas.
Gopher adalah, Program berbasis teks yang digunakan
untuk mem-browser daftar menu Internetpada berbagai server gopher. Pengertian
Gopher dari sumber lain adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang tesusun atas
beberapa menu sistem pencarian dan penemuan kembali.
Situs Gopher adalah komputer yang menampilkan
menu-menu yang mewakili data dan informasi yang tersedia. Secara mendasar,
menu-menu ini merupakan daftar isi untuk mengolah dan menunjuk ke sebuah
informasi tertentu. Pojok Pedia Layanan ini menggunakan FTP untuk pertukaran
file dan Telnet untuk koneksi dengan server tertentu.
Gopher yang memiliki sistem berbasis menu paling dasar
ini menyediakan konektifitas yang saling berhubungan antara file-file pada
komputer-komputer Internet. File-file ini nampak seperti direktori berseri di
seputar menu Gopher yang sebenarnya file-file tersebut berlokasi di komputer
lain.
Gopher menyediakan akses ke dokumen teks, Grafik dan
suara digital hanya dapat dimasukkan dalam kumpulan sebuah dokumen, yang harus
didownload ke komputer lokal, dan baru kemudian dapat dilihat dengan program
lain. Selain itu Gopher yang merupakan sistem dengan otomatisasi
dimana pemakai dapat mengakses informasi dengan menggunakan hirarki.
B.
Perbedaan Web 1.0, 2.0, dan 3.0
Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi pertama yang
merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah cara kerja
dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada generasi
pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki
sifat yang sedikit interaktif. sejak tahun 1992 mulai memperkenalkan beragam
web browser, serta mendorong pertumbuhan pemanfaatan Web sebagai penyedia
informasi. Pada tingkat ini web masih bersifat read only.
Contoh dari jenis web ini, biasanya masih bersifat
HTML dan hanya berisi tentang tulisan pribadi.
Web 2.0
Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan
oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang
mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim
O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi
bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai
platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk
mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut.
Web 3.0 / Semantik Web
definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari
pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan
perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John Markoff, Web
3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam
membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web
memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat
hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga
di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh
perangkat lunak (software agents)
C.
Pertumbuhan Sosial dan Ekonomi
Pertumbuhan social pada era globalisasi kini
berkembang begitu cepat, terutama di Negara Indonesia, banyak sekali anak muda
saat ini lebih memanfaatkan kecanggihan teknologi baik dalam bidang social
untuk berkomunikasi secara individu atau berkelompok.dibandingkan dengan dulu ,
orang-orang lebih memanfaatkan surat pos untuk mengirim dengan rekan-rekannya.Namun
hal ini dapat berdampak buruk bagi kalangan yang kurang terpenuhi kebutuhannya
baik itu dalam bidang pendidikan maupun material,Sekarang pertumbuhan ekonomi
pun kian menaik begitu cepat, semenjak era globalisasi ini orang-orang lebih
mementingkan kebutuhan hidupnya dengan barang-barang teknologi yang begitu
canggih dan mampu menjawab setiap kebutuhan baik itu tuntutan bidang pekerjaan,
pendidikan, maupun bisnis dikalangan manapun.
Hal inilah dampak dari era globalisasi , kebudayaan
tradisional semakin menurun, dan modernisasi menjadi semakin meningkat, namun
upaya kita adalah bagaimana caranya menggabungkan keduanya itu supaya
bermanfaat bagi kalangan manapun yang membutuhkannya.
D.
Web Science dan Metodologi Web
Science
Web Science
Web Science adalah ilmu pengetahuan yang sudah
dilakukan penelitian dari Web yang muncul melalui desentralisasi sistem
Informasi. Dalam hal ini membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada
pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari
bahwa World Wide Web atau yang sering disingkat (www) adalah teknologi yang
baru berusia beberapa tahun. Asal-usul dari Web science dapat ditemukan dalam
Penelitian Ilmu Web Science Research Initiative (WSRI) yang didirikan pada
tahun 2006 yang kemudian mengubah namanya pada tahun 2009 menjadi Web Science
Trust.
Metodologi Web Science
Web Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika
Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana
keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer melakukan
pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan domain sosial
secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan. Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini
melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada
struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001]. Sebagai
contoh laporan riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman
(.de) melakukan perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model
analisis yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan
determinasi probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh
perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.
DEFINISI WEB SCIENCE
Definisi Web Sience
Web Science merupakan salah satu penjabaran dari dua
arti yang berbeda, yaitu web dan science. Web Science yaitu
segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari sumber
yang akurat dan dapat di unduh dari dunia maya tanpa kita harus menuju ke
sumber informasi yang ada di informasi yang ingin kita cari, sehingga
memudahkan kita untuk memperoleh informasi.
Langganan:
Postingan (Atom)