52415313
4IA11
Kepercayaan
diri bisa dibilang suatu keyakinan dan sikap seseorang untuk kemampuan dirinya
sendiri dengan menerima secara apa adanya baik positif maupun negatif yang
dibentuk dan dipelajari melalui proses belajar dengan tujuan untuk kebahagiaan
dirinya.
Percaya diri adalah modal dasar seorang manusia dalam memenuhi
berbagai kebutuhan sendiri. Seseorang mempunyai kebutuhan untuk kebebasan
berpikir dan berperasaan sehingga seseorang yang mempunyai kebebasan berpikir
dan berperasaan akan tumbuh menjadi manusia dengan rasa percaya diri. Salah
satu langkah pertama dan utama dalam membangun rasa percaya diri dengan
memahami dan meyakini bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Kelebihan yang ada didalam diri seseorang harus dikembangkan dan
dimanfaatkan agar menjadi produktif dan berguna bagi orang lain
Percaya
diri merupakan dasar dari motivasi diri untuk berhasil. Agar termotivasi
seseorang harus percaya diri. Seseorang yang mendapatkan ketenangan dan
kepercayaan diri haruslah menginginkan dan termotivasi dirinya. Banyak orang
yang mengalami kekurangan tetapi bangkit melampaui kekurangan sehingga benar
benar mengalahkan kemalangan dengan mempunyai kepercayaan diri dan motivasi
untuk terus tumbuh serta mengubah masalah menjadi tantangan. Sebagai contoh,
Napoleon Bonaparte yang tinggi badannya hanya mencapai lima kaki dan dua inci.
Tak satu haripun merasa pendek dan kerdil dihadapan lawan lawannya dan
pasukannya.
Bicara soal kepercayaan diri terhadap diri sendiri,penulis
memiliki cara sendiri untuk meningkatkannya,bahkan menimbulkannya dari yang
tadinya tidak ada menjadi timbul.Penulis memiliki cerita yang ada hubungannya
dengan meningkatkan kepercayaan diri pada diri sendiri.cerita ini waktunya
tidak terlalu jauh,kejadiannya pada saat
penulis sudah memasuki perguruan tinggi semester 6.pada saat itu penulis sedang
menempuh tugas yang termasuk berat dan memang wajib yaitu PI (Penulisan
Ilmiah).bisa dibilang tugas ini tingkat kesulitannya dibawah skripsi
sedikit.dimana setiap mahasiswa harus membuat suatu penulisan tentang
penelitian yang sudah dilakukan.penulis kuliah di jurusan Teknik Informatika,dengan
tugas PI nya adalah membuat suatu terobosan aplikasi yang bisa berguna untuk
masyarakat umum.Singkat cerita, 4 bulan telah berlalu,PI pun sudah masuk tahap
sidang.dari kecil penulis memang memiliki tingkat kepercayaan diri yang cukup
rendah,gampang sekali “demam panggung”,gugup,dan sebagai nya.apalagi di sidang
kali ini dihadapi dengan 3 dosen yang cukup berpengalaman dalam menghadapi
mahasiswa yang sedang menjalani sidang.penulis pun makin gugup,dan sempat berfikir jika terus seperti ini bisa hilang
semua materi yang sudah disiapkan di dalam otak,dan bisa mengakibatkan “blank”
di depan penguji.Penulis pun menemukan ide bagaimana penulis bisa meningkatkan
kepercayaan diri, yaitu dengan cara menelfon orang tua dan meminta untuk
masukan hal yang positif.memang terdengar unik,tetapi buat penulis mendengar suara orang tua
sendiri,ibu maupun ayah itu bisa membuat rasa percaya diri meningkat karena
merasa seperti di lingkungan rumah sendiri dan suasana berubah dalam sesaat
menjadi tidak tegang.satu lagi syarat yang menjadi penambah,mungkin syarat yang
kali ini harus dipersiapkan nya dari jauh jauh hari, yaitu menyukai apa yang
kita kerjakan.menyukai apa yang kita kerjakan,otomatis memudahkan kita
menguasai materi yang kita siapkan,tanpa harus mengada ada dari sumber yang tidak
terlalu valid.
Dilain cerita, penulis juga memiliki lagi pengalaman meningkatkan
kepercayaan diri.Kali ini latar waktunya,pada saat penulis masih sekolah
tingkat SMA.pada saat itu posisinya,penulis sedang menjabat sebagai OSIS Sekbid
KJDK (Kesehatan Jasmani dan Daya Kreasi), dimana Sekbid tersebut paling banyak
menanggungjawabi atau menangani ekskul.Hampir semua ekskul yang bertema
olahraga ditanggungjawabi oleh sekbid tersebut.Masalah datang pada saat
penilaian kinerja OSIS di akhir tahun jabatan OSIS,yaitu dimana tiap Sekbid
harus berbicara atau Orasi di depan tiap ketua ekskul.ada sekitar 13 ekskul
olahraga yang Sekbid KJDK tangani.Ini membuat penulis gugup bagaimana caranya
orasi yang disampaikan dapat diterima oleh ekskul - ekskul tersebut.terlebih
lagi,dengan bermacam macam sifat dan tabiat ekskul itu sendiri. Karna seperti
itu,penulis pun mencoba cara yang cukup unik.penulis mencoba mengenal lebih
dekat satu persatu ketua ekskul tersebut.dengan cara itu,kita bisa tahu materi
apa yang pantas kita keluarkan agar setidaknya bisa satu pemikiran dengan
ekskul ekskul tersebut.
Dari 2 kejadian diatas,bisa ditarik kesimpulan bahwa, dengan
adanya suatu tindakan terhadap peningkatan kepercayaan diri dapat memberikan
perubahan yang sangat signifikan, tergantung pada individu masing masing, yang terpenting
niat selalu di awal.Entah hal kecil,atau pun dengan hal yang mungkin cukup rumit
buat dilakukan,asal kan mampu meningkatkan kepercayaan diri atau bahkan awalnya
tidak punya rasa percaya diri bisa merubah diri sendiri jadi individu yang
sangat percaya diri.
Menurut penulis, cara cara untuk meningkatkan kepercayaan diri
pada diri sendiri adalah dengan butuhnya peran sebuah orang tua yang mendukung
kita dari belakang dengan masukan masukan yang positif yang bisa meningkatkan
kepercayaan diri bahkan bisa membuat kita lupa dengan suasana tegang atau
mencekam yang sedang kita hadapi saat itu. Setelah itu mengenal individu yang
kita tuju saat kita menunjukkan kepercayaan diri kita itu juga penting, tidak
semua bisa menerima kepercayaan diri kita dengan mentah mentah,yang ditakutkan
adalah bisa menimbulkan persepsi yang salah atau negatif dari individu tersebut
terhadap kepercayaan diri kita sendiri.