Belajar menurut pengalaman pribadi penulis
sendiri merupakan sebuah aktivitas penentu keberhasilan manusia dalam bekerja. Belajar juga merupakan
perubahan tingkah laku, perubahan tingkah laku itu mengarah pada tingkah laku yang
lebih baik, yang terjadi melalui latihan dan pengalaman.Jika ditarik kesimpulan menurut
penulis,Belajar bukan tentang hal yang menentukan berhasilnya suatu pekerjaan
saja,bisa juga suatu proses perbaikan karakter,tingkah laku,ego,dll agar menjadi
lebih baik dari sebelumnya.
Penulis memiliki metode sendiri bagaimana cara
menumbuhkan semangat belajar.Sedikit bercerita dimana pada waktu sekolah di SMA,penulis
pada saat itu sedang dilanda banyak tugas dari guru.Ada tugas fisika bikin
hasil laporan lab praktikum,ada tugas pr matematika,ada tugas presentasi bahasa
indonesia.penulis merasa tugas yang paling rumit atau paling lama dikerjakan
adalah laporan lab praktikum fisika,jadi penulis mengerjakan tugas fisika
tersebut terlebih dahulu.setelah beberapa lama mengerjakan,timbulah masalah.ada
bagian dari laporan yang sangat sulit dikerjakan dan membuat penulis tidak
sanggup lagi cari jalan keluar soal tersebut,ditambah lagi waktu itu sudah
larut malam,penulis berfikir mungkin karena sudah terlalu lelah dan sudah larut
malam yang membuat penulis jadi kurang konsentrasinya diakibatkan
kelelahan,jadi penulis memutuskan untuk lanjutkan tugas nya besok pagi subuh
setelah solat subuh.Pagi pun sudah menunjukkan waktu solat subuh,penulis sudah
terbangun dari tidurnya untuk menunaikan solat subuh.Penulis memulainya dengan
mengambil air wudhu,lalu melaksanakan solat subuh.Selang beberapa waktu setelah
solat subuh,penulis pun melanjutkan tugas laporan fisika yang kemarin malam
belum tuntas atau belum kelar.Dan ternyata benar,penulis pun merasa lebih segar
dan lebih enjoy mengerjakan tugas tersebut ditambah lagi sudah terbasuh air
wudhu jadi makin segar.Setelah tugas laporan fisika tersebut sudah
selesai,penulis pun masih ada waktu untuk mengerjakan tugas yang lainnya.Pukul
menunjukkan 05.30,tandanya penulis saatnya bersiap siap mandi dan berbenah
untuk sekolah.Jadi bisa disimpulkan pada pengalaman diatas bahwa pembelajaran
perlu adanya daya konsentrasi yang memadai tanpa perlu adanya paksaan pada
kemampuan sendiri sampai terjadinya kehilangan konsentrasi,karena ilmu yang
akan didapat bakal sedikit bahkan tidak masuk kedalam otak sama sekali.
Untuk pengalaman penulis yang lain untuk
menumbuhkan semangat belajar adalah faktor dalam melakukan sesuatu yang
disenangi diselingi bersamaan dengan pembelajaran yang akan
dilakukan.Contoh,penulis pernah mengalami dimana pada saat itu penulis sedang
menempuh perkuliahan Semester 2.Dan pada saat itu sedang dilanda minggu –
minggu kuis.Penulis sangat bingung saat itu dalam membagi waktu untuk
mempersiapkan menghadapi kuis tersebut,ditambah ada beberapa mata kuliah yang
mungkin terlalu kurang paham.Karena apapun yang terjadi,penulis bakal tetap
bertemu dengan yang namanya kuis tersebut,mau tidak mau tetap harus
dipelajarkan apapun kondisinya.Karena penulis punya prinsip “daripada tidak
sama sekali,kenapa tidak setidaknya mencoba”.Sudah beberapa waktu penulis
memahami dan mempelajari materi materi yang akan dikuiskan dan lama kelamaan
penulis merasa jenuh dan bosan.Akhirnya penulis mencari suatu kegiatan yang
menjadi kesenangan yang dapat membuat penulis merasa enjoy dan lega dalam
melakukan pembelajaran,yaitu mendengarkan musik.Beberapa waktu mendengarkan
musik diselingi pembelajaran tersebut membuat penulis sangat enjoy dan akhirnya
bisa masuk ke dalam pikiran dikit demi sedikit.Jadi intinya,lakukanlah suatu
yang ingin digapai dengan diselingi sebuah hobi atau kesenangan karena itu akan
membuat suatu pekerjaan atau pembelajaran tidak akan terbebani.
Hal lain yang jadi kiat untuk semangat belajar
menurut penulis adalah pupuklah rasa iri (bukan dengki, ya) kepada orang yang
lebih pandai atau lebih tinggi ilmunya. Kalau mereka bisa, kenapa saya tidak?
Hadirkan pertanyaan ini berulang-ulang saat kita melihat orang lain
berprestasi. Bukan hanya itu, dekati dan jadikan orang tersebut teman kita. Tak
perlu malu untuk belajar kepada siapapun, meski mungkin kepada anak kecil
sekali pun. Sebab, ilmu bisa didapatkan dari mana saja, kapan saja dan oleh
siapa saja. Dengan begitu, akan tumbuh motivasi sekaligus upaya positif dalam
mencapai tujuan kita tersebut.
Dan yang paling penting dalam pembelajaran
adalah berdoalah selalu kepada Tuhan agar selalu
diberikan kekuatan dan kemampuan. Sebagai orang yang beragama, tentu kita
percaya bahwa segala daya upaya yang kita lakukan pasti punya keterbatasan.
Namun, jangan disalahartikan bahwa setelah berdoa kita tak perlu belajar lagi.
Teruslah berupaya, sebab Tuhan tidak akan mengubah nasib kita selama kita tidak
berusaha. Sehingga, dalam benak kita akan selalu tertanam bahwa belajar,
berusaha dan berdoa adalah rangkaian kegiatan terbaik bagi seseorang untuk
mencapai cita-citanya.
Jadi apa yang bisa diambil atau disimpulkan
dalam kiat kiat belajar menurut penulis? Menurut Penulis Bahwa manusia akan
semangat dalam melakukan pembelajaran baik itu belajar untuk ilmu pengetahuan
maupun untuk tingkah laku dan pengalaman harus diselingi beberapa faktor.Yang
pertama harus nya ada daya konsentrasi yang cukup tanpa ada unsur dipaksakan
dalam kemampuan diri sendiri,Yang kedua adanya sesuatu yang disenangi atau biasa
nya disebut dengan hobi untuk yang diselingi saat kita sedang jenuh atau bosan
saat melakukan pembelajaran,karena dengan adanya hal itu membuat kita menjadi
enjoy dan terbawa suasana saat belajar.Ketiga adanya rasa iri atau kompetitif
dengan teman agar terpacu dalam belajar.Dan yang terakhir ini adalah yang
paling penting,yaitu doa terhadap Allah SWT atas kemampuan dan kekuatan yang
sudah diusahakan semaksimal mungkin dalam pembelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar